Wakil
presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence menyampaikan bahwa negeri paman Sam itu
akan segera menghapus praktik aborsi legal. Dia menyampaikan hal ini kepada juru kampanye anti aborsi dari List & Life institute Susan B Anthony.
Mike menegaskan,
sejak pemerintahan Donald Trump Amerika sudah melihat adanya kemajuan yang berarti soal masalah aborsi yang masih mengundang kontroversi ini.
“Saya tahu
di kedalaman hati saya, ini akan menjadi generasi yang memulihkan kehidupan di
Amerika. Jika kita semua mau melakukan semua yang kita bisa, kita bisa kembali
ke masa kesucian hidup kita ke dalam hukum Amerika,” terang Mike, seperti dilansir Christiantoday.com.
Untuk mewujudkan hal ini, Mike mengajak semua orang untuk bergerak bersama mengakhiri praktik aborsi. “Kebenaran dari masalah ini adalah bahwa pihak (lain) terus melangkah lebih jauh dan menyimpang, bahkan saat orang Amerika, terutama orang Amerika yang lebih muda, memilih dan merangkul kesucian hidup lebih dan lebih setiap hari,” katanya.
Baca Juga :
Sementara berdasarkan
data polling yang diambil dari Pew Research Center baru-baru ini menunjukkan bahwa
praktik aborsi yang dilakukan di Amerika masih berada diposisi 30.65%. Sementara rata-rata diantaranya setuju kalau aborsi harus dilegalkan dalam berbagai kasus.
Meski begitu, Mike meyakinkan bahwa pemerintah masih terus bekerja untuk menghapuskan peraturan aborsi legal di Amerika.
Baca Juga : Paus Fransiskus: Tindakan Aborsi Diampuni Asal…
Dalam ajaran
Kristen, praktik aborsi adalah sesuatu yang ditentang oleh Tuhan. Karena pada dasarnya,
melakukan aborsi sama saja dengan membunuh seseorang. Di hukum keenam dalam 10 perintah Allah dikatakan
‘Jangan membunuh’. Itu artinya membunuh adalah bentuk dari tindak kejahatan yang
dibenci Allah. Hal inilah yang sangat dijunjung tinggi oleh pemerintahan Amerika
saat ini dan menentang aturan pelegalan aborsi yang sempat dilegalkan oleh
presiden sebelumnya Barrack Obama.